Sabtu, 08 Desember 2012

Setitik

Aku terbangun, meski matahari belum menampakkan tanda-tanda akan terbit. Azan subuh bahkan belum berkumandang. Ku sadari, mulutku tersenyum kecil. Mengingat apa yang baru saja aku impikan. Sedikit menyesal karena terbangun saat aku memimpikannya.
Di sana ada aku, dan mereka, juga kamu. Kita berkumpul seperti yang tujuh bulan lalu kita lakukan. Bersama, bercerita, tertawa, membuatku tahu arti bahagia yang sesungguhnya. Aku bersama mereka mengerjakan tugas dari pelajaran yang barusan kita terima. Ditemani tawa, kita menyelesaikan tugas yang selalu menyenangkan itu. Dari guru yang menyenangkan.
Aku juga menemukan kamu, dalam baris pertama. Tempat yang selalu kau pakai. Baris pertama. Bersama temanmu itu, yang juga temanku. Meski hanya sekilas, aku bahagia bisa melihatmu, berada bersamaku. Menyisakan senyum saat aku terbangun pagi ini.
Hanya mampir sebentar dalam mimpiku. Tapi kamu tahu artinya kalian? Lebih dari sekadar teman pelipur lara. Kamu, dan mereka, adalah kita. Saling memililki. Aku dapat merasakan efek bahagianya untuk hari ini. Juga haru,

0 komentar:

Posting Komentar